HUKUM MERUSAK HARTA ORANG LAIN JIKA ADA MASHLAHAH
Syaikh as-Sa'di rahimahullah
"Bahwa tindakan seseorang pada harta orang lain, apabila ada sisi kemashlatannya dan menghilangkan kerusakan, maka boleh dilakukan, meskipun tanpa ijin dan berakibat hilangnya sebagian harta orang lain. Ini sebagaimana perbuatan Khidir 'alaihis salam yang melubangi perahu agar rusak, sehingga perahu selamat dari perampasan raja yang zalim. Atas dasar ini jika terjadi kebakaran atau banjir, atau yang lainnya pada rumah atau harta seseorang, maka merusak sebagian harta atau merobohkan sebagian rumah, agar selamat harta yang tersisa, boleh dilakukan oleh seseorang bahkan dianjurkan baginya melakukan hal tersebut dalam rangka menjaga harta orang lain.
Demikian pula jika seorang yang zhalim mengambil harta orang lain lalu seseorang memberikan sebagian harta kepadanya sebagai tebusan harta yang tersisa boleh dilakukan meskipun tanpa ijin.
📚 Taisirul Karimir Rahman, tafsir surat al-Kahfi
💻🔍 http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=101963
📱📡AL-UKHUWWAH
🇸🇦
أن " عمل الإنسان في مال غيره، إذا كان على وجه المصلحة وإزالة المفسدة، أنه يجوز، ولو بلا إذن حتى ولو ترتب على عمله إتلاف بعض مال الغير " كما خرق الخضر السفينة لتعيب، فتسلم من غصب الملك الظالم. فعلى هذا لو وقع حرق، أو غرق، أو نحوهما، في دار إنسان أو ماله، وكان إتلاف بعض المال، أو هدم بعض الدار، فيه سلامة للباقي، جاز للإنسان بل شرع له ذلك، حفظا لمال الغير، وكذلك لو أراد ظالم أخذ مال الغير، ودفع إليه إنسان بعض المال افتداء للباقي جاز، ولو من غير إذن.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar